• RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Delicious
  • Digg
  • Linkedin
  • Youtube

Sejarah dan peraturan dalam Olahraga Futsal

Posted by Garis Pandang Blog on Rabu, Februari 16, 2011 1 comment

Jantung berdetak tidak teratur membuat saya sangat lelah dan cepat KO, entah kenapa Bagian dalam organ tubuh saya serasa kering dan terbakar ditambah lagi kurangnya ventilasi ruang lapangan membuatku sesak rasanya, padahal pertandingan baru berselang sekitar 25 menit. Mungkin pengaruh dari sekian lamanya tidak pernah berolahraga.
Hari itu kami berkumpul di tepi waduk yang terletak di kampus kami. Canda, cerita dan saling melepas kejenuhan setelah beberapa bulan libur semester. Tak sengaja kami bercerita tentang permainan futsal. Dan tak llama kemudian muncul suatu inisiatif dari salah satu teman untuk bermain bersama-sama. Kamipun setuju dengan usulan tersebut. Lagian Pelajaran di kampus belum terlalu padat,,,, kan klo minggu pertama kuliah,,, biasanya Kontrak kuliah antara mahasiswa dan dosen aja tuh……

Tanpa berlama-lama lagi, kamipun beranjak dari tempat tersebut menuju ke salah satu lapangan yang letaknya tak jauh dari kampus kami. Weitzzz…. Tunggu dulu, kita tidak langsung main begitu saja butuh tahap untuk masuk dilapangan. Pertama booking dulu tuh dengan tarif yang variatif juga, tarifnya di hitung perjam, kebetulan kami kesorean sehingga agak mahal, klo nggak salah Ratusan ribu deh…. !!!

Setelahnya itu, kamipun bermain sampai waktu yang telah di sepakati dengan pemilik lapangan tersebut….

Dari permainan tersebut, mendorong saya untuk mengetahui sejarah dan hal-hal yang berkaitan dengan Futsal itu sendiri

Futsal diciptakan di Filipina pada 1930. Futsal berasal dari bahasa Spanyol atau Portugis yang terdiri dari dua kata futbal itu “ sepakbola ” dan sala itu “ dalam ruangan ”. Jadi futsal adalah sepakbola dalam ruangan. Kemudian Futsal diperkenalkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Saat itu timnas Uruguay akan berlatih dilapangan sepakbola. Akan tetapi situasi dan kondisi tidak mendukung dikarenakan hujan yang begitu lebat, pelatih timnas Uruguay ini mencari solusi agar latihan sesuai dengan jadwal. J.C Ceriani memutuskan bahwa latihan dipindahkan kedalam ruangan. Akan tetapi melihat situasinya tidak mungkin semua pemain bisa bermain di tempat tertutup seperti itu. Lalu J.C Ceriani membagi satu tim berjumlah 5 pemain.

Seiring berjalannya waktu, Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Federation Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan AmerikaUtara sertaAfrika, Asia, dan Oseania.

Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.

Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) diSao Paolo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.


Peraturan
Lapangan permainan
  1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m
  2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
  3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
  4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
  5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
  6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
  7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
  8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
Bola
  1. Ukuran: 4
  2. Keliling: 62-64 cm
  3. Berat: 390-430 gram
  4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
  5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)
Jumlah pemain (per tim)
  1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
  2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
  3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
  4. Jumlah wasit: 2
  5. Jumlah hakim garis: 0
  6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
  7. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
Perlengkapan pemain
  1. Kaos bernomor
  2. Celana pendek
  3. Kaos kaki
  4. Pelindung lutut
  5. Alas kaki bersolkan karet
Lama permainan
  1. Lama normal: 2x20 menit
  2. Lama istiharat: 10 menit
  3. Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit waktu normal)
  4. Ada adu penalti (maksimal 3 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
  5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
  6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

Bacaan Wikipedia – gambar Google

1 comments:

Posting Komentar

 
  • FOR DONATE THIS BLOG

  • Materi Kuliah | Teknik Mesin | Mechanical Engineering | Adventure | Tips-Trik